Wanginya Buah Tangan Tergantung Pada Insan
Berbisik bersama sepi........
Bagai gurauan tak bertoleh
Mengecupkan bibir sepanjang tali rafia
Apa gunanya gerangan........?
Tak menjadi sesuatu yang berbuah
Mungkinkah memilih mengocok-kocok pasir dalam gabus kosong tak berarti
Itukah yang kau inginkan...?
Tak menjadi seruan bagi insan
Tak bisakah lamunan itu menjadi pelarian manja tangan nan lembut
Berbau manis bunga di tangan
Dengan gemamu yang engkau amalkan
Bersama petikan jarimu, terpahat huruf-huruf nan merdu
Semestinya menjadi ayat bagi umat!
Waktu...
Tak menjadi alasan untuk meninggalkan kita
Bersama penyesalan ......
hanya mampu mengerutkan dahi sambil berkata "Andai aku tak membisu, andai aku bergumam yang merdu"
Kau telah terlambat
Apa itu yang engkau tunggu........?
Kurasa paparan awan ingin menyerbu
Bagai mengusik ejekan rayu, kawan
Singgasana apa yang kau kobarkan, tak sedikit pun memancarkan bintang
Karena.......
Hidup itu ibarat lentera tangan, memilih kosong atau berbuah?
Tulungagung, 9 September 2016
(Merupakan isi dari terbitan karya buku solo pertama Saya antologi puisi, berjudul "AKU ADALAH BUNGA KAKTUS"
Owner, Founder, CEO
= 085704703039
Customer Service
DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.
DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =
0481723808
EKA APRILIA.... BCA
0895367203860
EKA APRILIA, OVO
0 Response to "Wanginya Buah Tangan Tergantung Pada Insan"
Post a Comment