Borok Negeri
Berayun dalam paparan kabut…..
Menyongsong titik-titik senggama kepalsuan
Dalam kutik borok kehidupan
Telah menjalar, membanjir, menumpuk
Di setiap laju mayapada….
Di setiap desis gurung manusia….
Apakah kau masih saja mengunci mata ?
Sambil mengatakan “ ini semua hanya mimpi ”
Ataukah memang engkau menikmati
Mangga busuk terlumur darah……
Cobalah menatap……!
Pemilik tubuh-tubuh kurus mengeret langkah di trotoar
Memungut sebutir nasi basi dan sampah
Hanya sebagai persembahan perutnya
Ia relakan…..
Pandang lebar-lebar….
Sang boneka kecil mengikis daging dibawah terik matahari tanpa pendidikan
Ia korbankan….
Sedangkan diktator-diktator menikmati wahana bunga
Padahal itu hanya bunga bangkai….
Jika Negara ini miskin, banyak hutang
mereka tinggal bilang “ orang Indonesia malas-malas “
Tetapi ……
Aku melihat petani dari terbitnya matahari hingga senja di sawah
Aku melihat pengemis, pengamen, para angkutan sejak embun hingga gelapnya cahaya di jalanan
Aku melihat berjuta buruh bertahun-tahun menyeset kulit di serangan kodok
Aku melihat sarjana-sarjana berputar-putar cari kerjaan hingga bundar
Lalu ini maksudnya apa……?
Menyalahkan tangkai-tangkai berakar
Faktanya dia-dia yang menjatuhkan daun dan mengeruknya
Penguasa berzina dengan kapitalisme tanpa bertanggungjawab
Lihatlah kekayaan alam Indonesia raya melimpah ruah ini….. !
Dikau bangga-banggakan bukan…?
Sang raja negeri…..
Menjual undang-undang kepada musuh-musuh kita
Hingga rakyat kecil tertindas…..
Kekayaan alam terbabas….
Kini yang kaya semakin kaya
Yang miskin semakin miskin
Apalah guna adanya masa reformasi …?
Jika semua masih sama dengan sejarah
Mau menyalahkan siapa…. ?
Menyalahkan apa….?
Apakah benar demokrasi telah terkotori….?
Mungkinkah kita kembali pada jalan Tuhan….?
Lalu apa yang kan kita lakukan….?
Sekarang bercakap apa…?
Jika semua semakin parah
Semua serba impor…..
Adopsi pemikiran barat, budaya barat, undang-undang pesanan barat
Dekadensi moral mengakar….
Konsumeris meringis…
Mana citra positif… ?
Mana citra produktif… ?
Debat disana dan disini hanya menjadi metodologi dan pertikaian
Tanpa hasil kongkrit yang jelas dan persatuan
Seharusnya terjun kejalan, ke pelosok desa, mensyairkan gema penyadaran
Manakah para ilmuan Indonesia yang melakukan perubahan…. ?
Apakah kau biarkan tenggelam, taklit terhadap teori-teori
Tanpa analisa kekritisan…..
Tanpa modifikasi kearah kedamaian…..
Tulungagung, 9 September 2016
(Merupakan isi dari terbitan karya buku solo pertama Saya antologi puisi, berjudul "AKU ADALAH BUNGA KAKTUS"
Owner, Founder, CEO
= 085704703039
Customer Service
DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.
DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =
0481723808
EKA APRILIA.... BCA
0895367203860
EKA APRILIA, OVO
0 Response to "Borok Negeri"
Post a Comment