Mengkotak-Kotakkan Warna
Memandang kain batik
Sepanjang ukuran jarik
Terlihat………
Mayapada seakan tak lagi setinggi dan seluas samudra raya
Menjadi terkotak-kotak
Bagaimana engkau dapat memaknai?
Mengenai paparan kabut.......
Membendung surya-surya
Mengitari putaran bola dunia
Satu dua tiga…..
Bagai menghitung jari kelinci
Menunggu robohnya tiang-tiang perumahan
Jika suasana tak seperti apa?
Tetap mereka tanam.......
Dibutakan mata, pikiran, jiwa
Mengenai terjatuhnya Bangsa
Seakan penjajahan kembali terpampang
Menggerogoti tenggorokan.......
Metodologi, budaya, produk
Semua menjilat dari barat
Semua dikoleksi …….
Sebab kesalahan kita sendiri
Disibukkan dengan mengkotak-kotakkan warna......
Mencakar-cakar baju yang tak sama
Padahal esensinya saudara…….
Bagaimana engkau dapat memaknai?
Ataukah sudah tuli…..
Tak mampu mendengar jeritan hati
Para mayat-mayat yang terkafani suapan barat
Tanpa kemandirian………
Sebab kesalahan kita sendiri
Sibuk dengan mencekik-cekit sedarah NKRI
Tulungagung, 9 September 2016
(Merupakan isi dari terbitan karya buku solo pertama Saya antologi puisi, berjudul "AKU ADALAH BUNGA KAKTUS"
Owner, Founder, CEO
= 085704703039
Customer Service
DUKUNG SITUS INI YA PEMIRSA, SUPAYA KAMI SEMANGAT UPLOAD CONTENT DAN BERBAGI ILMU SERTA MANFAAT.
DONASI DAPAT MELALUI BERIKUT INI =
0481723808
EKA APRILIA.... BCA
0895367203860
EKA APRILIA, OVO
0 Response to "Mengkotak-Kotakkan Warna"
Post a Comment